Cahaya Tanpa Lentera
aku, berada disini dengan berteman kelembutan tetes hujan
menatap langit malam tanpa terpancar bintang
berusaha mencari keindahan dari liku kehinaan
belajar mensyukuri apa yang ada dari batas pandangan
beruntung aku dan sangat beruntungnya aku
Tuhan masih memberikan kebahagiaan di hidupku
yang parah dan kubuat melukaiku
bersyukur aku masih bisa berada disini
menarik selimut beranjak pergi ke alam mimpi..
pun aku tak bisa bayangkan..
bagaimana mereka yang kedinginan..
bernafas, menghirup udara beraroma penderitaan
berkata terbata tersungkur dengan penistaan
hari tanpa kesedihan..
itu mustahil tuk mereka dapatkan...
namun, mereka dapat tutupi luka batin itu dengan senyuman..
tak terlintas dalam angan diatas bayang..
seberapa kuat kesabaran mereka sebenarnya?
ikhlaskah mereka atau pasrahkah.. atau..
atau mereka tak mampu lagi bercerita tentang kehidupannya..?
atau memang terlalu banyak pendustaan yang mereka terima
setiap harinya..?
mereka terlalu tidak kuat untuk berhadapan dengan dunia yang begitu fana
tapi mereka seau menguatkan diri dan tidak lemah..
mereka patut menjadi lentera walaupun mereka kurang cahaya